Oleh Dwi Hani N
Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct Current).
Komponen Adaptor
Sumber arus AC
PLN memiliki tegangan 220V AC dengan frekuensi 50 Hz.
Transformator (Trafo)
Prinsip Kerja
Secara umum, transformator memiliki 3 bagian seperti berikut:
Kumparan Primer (Np) adalah tempat masukkan tegangan mula – mula.
Kumparan Sekunder (Ns) adalah tempat dialirkannya tegangan hasil.
Inti Besi (inti magnetik) terbuat dari bahan lapisan plat dinamo yang disusun berlapis – lapis
Kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Dalam transformator dapat dibuat suatu persamaan atau rumus transformator
Vp/Vs = Np/Ns
Vp = tegangan di dalam kumparan primer.
Vs = tegangan di dalam kumparan sekunder.
Np = banyaknya lilitan di dalam kumparan primer.
Ns = banyaknya lilitan di dalam kumparan sekunder.
Dilihat dari perubahan tegangan yang dihasilkan, transformator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Transformator Step – Up
Berfungsi untuk menaikkan tegangan bolak – balik, ciri – cirinya sebagai berikut ini:
Tegangan kumparan sekunder lebih besar daripada tegangan kumparan primer (Vs > Vp).
Jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer
(Ns > Np).
Arus kumparan primer lebih besar dari arus listrik kumparan sekunder
(Ip > Is).
b. Transformator Step – Down
Berfungsi untuk menurunkan tegangan tegangan bolak – balik . Kapasitas trafo dinyatakan dalam satuan Ampere, Ukuran trafo yang terdapat dipasaran mulai dari 500 mA, 1A, 2A, 3A, 5A, 10A, 20A, 30A, 50A, hingga 100A. semakin besar ukuran kapasitas trafo, maka semakin besar pula ukuran fisik dari trafo.
.
3. Bagian Penyearah
Dioda
Adalah komponen pasif linear yang mempunai 2 elektroda, yaitu A + (Anoda) dan K – (Katoda). Dioda penyearah adalah dioda yang dipakai untuk menyearahkan arus AC menjadi DC.
Cara kerja bridge diode/ dioda jembatan, dapat melihat gambar dibawah ini :
4. Filter/ Penyaring
Untuk menstabilkan tegangan dibutuhkan komponen Kapasitor (Kondensator) yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).