Oleh Dwi Hani N.
Photocell adalah piranti listrik yang pada bagian dalamnya berisi komponen LDR (Light Dependent Resistor). LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai Hambatan akan berbanding terbalik dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (KΩ) bahkan lebih pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada kondisi cahaya terang.
Berdasarkan pernyataan George Simon Ohm dalam hukum Ohm, menyatakan bahwa Tegangan berbanding Lurus dengan Tahanan pada Arus yang tetap. Sehingga Tegangan turun seiring kenaikan Intensitas Cahaya. Demikian pula sebaliknya, tegangan akan naik seiring penurunan intensitas cahaya. Misalkan sebuah lampu dikontrol dengan sebuah LDR, jika intensitas cahaya naik maka lampu akan padam. Demikian pula sebaliknya jika intensitas cahaya turun maka lampu akan menyala.
Fungsi
Photocell adalah sebagai pemutus dan penghubung aliran listrik yang bekerja
secara otomatis sesuai dengan intensitas cahya yang diterimanya.
Photocell
banyak digunakan pada Penerangan di luar ruangan, misalnya Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu taman dll.
Dalam
pemasangannya, hal yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi dari Photocell tersebut,
yaitu tegangan kerja dan nilai Arus nya, serta penempatan pemasangannya . Photocell
harus dapat menangkap intensitas cahaya dari alam dan menghindari pemasangan dekat
cahaya lampu secara langsung. Berikut
ini Contoh data Sensor Cahaya/ photocell Electric Lighting Control AC 220V
photocell 10A
Pemasangan
kabel sesuai petunjuk label Photocell, yaitu
kabel warna merah dihubungkan ke beban, sumber Fasa dihubungkan ke kabel hitam
dan kabel putih dihubungkan ke Netral
Demikian ulasan #Photocell kali ini, semoga bermanfaat