Oleh Dwi Hani N.
Tujuan Pembelajaran
peserta didik diharapkan dapat
Menjelaskan instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB)
Memahami fungsi Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB).
Memahami dan menjelaskan komponen-komponen
Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).
Uraian Materi
Untuk mengetahui kategori pemakaian daya bagi instalasi bangunan industri kecil, maka berikut ini adalah gambar sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke pelanggan. Sedangkan kategori pemakaian daya bagi instalasi bangunan industri kecil dapat dilihat pada tabel Daftar Daya listrik PLN dari rumah tangga sampai industri menengah.
Gardu induk
distribusi primer PLN memasok daya listrik ke konsumen dengan dua jalur
distribusi yang dibedakan pemakaiannya
Untuk konsumen besar , PLN memasok kebutuhan listriknya melalui Jaringan
Tegangan Menengah (JTM) 20KV atau 24KV dengan jalur distribusi kawat penghantar
udara atau Penghantar bawah tanah ke Gardu Induk (GI) konsumen untuk pemakaian
sendiri.
Untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri
kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV ke gardu distribusi
Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke
trafo tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya
penyaluran distribusi daya listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan
Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan
Berikut ini adalah Daftar Daya
listrik PLN dari rumah tangga sampai industri menengah dan Penggolongan
tarif tenaga listrik berdasar pada peraturan menteri energy dan sumber daya
mineral RI No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh
PT perusaan Listrik Negara
-. Daftar Daya listrik
PLN dari rumah tangga sampai
industri menengah
No. |
Daya Terpasang (Volt Ampere) |
Pembatas MCB/MCCB (Ampere) |
1 |
250 |
1 X 1,2 |
2 |
450 |
1 X 2 |
3 |
900 |
1 X 4 |
4 |
1,300 |
1 X 6 |
5 |
2,200 |
1 X 10 |
6 |
3,500 |
1 X 16 |
7 |
4,400 |
1 X 20 |
8 |
5,500 |
1 X 25 |
9 |
7,700 |
1 X 35 |
10 |
11,000 |
1 X 50 |
------- |
------------------- |
------------------------------------- |
11 |
13,900 |
1 X 63 |
12 |
17,000 |
1 X 80 |
13 |
22,000 |
1 X 100 |
------- |
------------------- |
------------------------------------- |
No. |
Daya Terpasang (Volt Ampere) |
Pembatas MCB/MCCB (Ampere) |
14 |
3,900 |
3 X 6 |
15 |
6,600 |
3 X 10 |
16 |
10,600 |
3 X 16 |
17 |
13,200 |
3 X 20 |
18 |
16,500 |
3 X 25 |
19 |
23,000 |
3 X 35 |
20 |
33,000 |
3 X 50 |
21 |
41,500 |
3 X 63 |
------- |
------------------- |
------------------------------------- |
22 |
53,000 |
3 X 80 |
23 |
66,000 |
3 X 100 |
24 |
82,500 |
3 X 125 |
25 |
105,000 |
3 X 160 |
26 |
131,000 |
3 X 200 |
27 |
147,000 |
3 X 225 |
28 |
164,000 |
3 X 250 |
29 |
197,000 |
3 X 300 |
30 |
233,000 |
3 X 335 |
31 |
279,000 |
3 X 425 |
32 |
329,000 |
3 X 500 |
33 |
414,000 |
3 X 630 |
34 |
526,000 |
3 X 800 |
35 |
630,000 |
3 X 1000 |
Penggolongan tarif
tenaga listrik berdasar
pada peraturan menteri energy dan sumber daya mineral RI No 28 Tahun 2016
tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT perusaan Listrik Negara
No |
Kode Tarif |
Batas Daya |
Uraian Pemakaian |
Pelayanan Sosial |
|||
1 |
S-1/TR |
s/d 200VA |
Untuk keperluan pemakai sangat kecil |
2 |
S-2/TR |
450VA s/d 200KVA |
Untuk keperluan badan sosial kecil s/d sedang |
3 |
S-3/TM |
200KVA |
Untuk keperluan badan sosial besar |
Keperluan Rumah tangga |
|||
1 |
R-1/TR |
450,900,900
TM 1300VA&220VA |
Untuk rumah
tangga kecil |
2 |
R-2/TR |
3500VA s/d
5500 VA |
Untuk rumah
tangga menengah |
3 |
R-3/TR |
Diatas 6600VA |
Untuk keperluan rumah tangga besar |
Keperluan Bisnis |
|||
1 |
B-1/TR |
450VA s/d 5500VA |
Untuk bisnis kecil |
2 |
B-2/TR |
6600VA s/d
200KVA |
Untuk bisnis menengah |
3 |
B-3/TM |
Diatas 200KVA |
Untuk bisnis besar |
Keperluan Industri |
|||
1 |
I-1/TR |
450VA s/d 14 kVA |
Untuk industry kecil/ industry rumah tangga |
2 |
I-2/TR |
Diatas 14KVA
s/d 200KVA |
Untuk industry sedang |
3 |
I-3/TM |
Diatas 200KVA |
Untuk industry menengah
|
4 |
I-4/TT |
Diatas 30.000KVA |
Untuk industri besar |
Keperluan Kantor pemerintah
dan PJU |
|||
1 |
P-1/TR |
450VA s/d
5500 VA |
Untuk keperluan industri sedang |
2 |
P-1/TR |
6.500VA s/d
200KVA |
Untuk kantor pemerintah sedang |
3 |
P-2/TM |
Diatas 200KVA |
Untuk kantor
pemerintah besar |
4 |
P-3/TR |
|
Untuk Penerangan Jalan Umum |
Fungsi panel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam
(Drs.Aslimeri,M.T: 1991: 92)
- Menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel
utama sampai ke beban-beban
- Pengaman
- Membagi kelompok beban baik pada instalasi
penerangan maupun pada instalasi tenaga.
- Menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban.
Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel
utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan
maupun instalasi tenaga.
- Pengontrol
Ketentuan Pemasangan PHB diantaranya:
Panel
harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan,
pelayanan dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman
(PHB)
terbuat dari bahan yang tahan lembab, kokoh dan tidak dapat terbakar
(PHB)
harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup dengan
ketinggian sekurang-kurangnya 1,2 m dari lantai sampai alas box (lemari) hubung
bagi dan dapat di operasikan tanpa alat bantu misalnya tangga atau meja.
Tidak
di perbolehkan pemasangan box (lemari) Panel Hubung Bagi(PHB) di ; kamar mandi,
kamar kecil, tempat cuci, tangga atau di ruangan lembab lainnya.
Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung
baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka
jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan.
Gambar 2. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah
Komponen dalam Panel untuk instalasi penerangan listrik
- Sakelar/ saklar utama/ saklar pemisah :
Rotary switch NFB
-
Pengaman : -MCB, MCCB, GFCI/RCCB/ELCB, Grounding
a. MCB( Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya / tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat. Umumnya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere
b. MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya. MCCB ini digunakan hampir sama dengan MCB tetapi dengan batas arus beban yang lebih besar dari 100 Ampere sampai dengan 1600 Ampere.
c. Ground Foult Circuit Interruption adalah semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat ini akan memonitor listrik sewaktu-waktu apabila terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.
d. Peralatan ini biasanya banyak dipakai pada perumahan dan bahkan industri kecil sampai sedang. Batas arus yang melintasi manusia tidak boleh melebihi dari standard IEC.Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui dari ring transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur listrik .
e. GroundingGrounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel yang terkelupas dan mengenai body pada peralatan elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang. Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan. Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan listrik yang berlebihan.
- Alat
Ukur : - Ampermeter , Voltmeter, Cos Q meter, Sin Q meter, Watt meter, frekwensi meter
- Hantaran
dan rel
: Warna kabel dan rel :
Merah untuk inti (rel)
FASA R
Kuning untuk inti (rel) FASA S
Hitam untuk
inti (rel) FASA T
Biru untuk inti (rel) NETRAL
Hijau - kuning inti (rel) penghantar bumi.
Bahan dan kemampuan rel : Dari bahan tembaga atau logam lain yang
memenuhi syarat penghantar listrik (Kemampuan harus sesuai dengan arus
yang mengalir)