Sabtu, 22 Agustus 2020

Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil

 Oleh Dwi Hani N.

  

  Tujuan Pembelajaran

peserta didik diharapkan dapat

  Menjelaskan instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)

  Memahami fungsi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).

  Memahami dan menjelaskan komponen-komponen Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).


Uraian Materi 

         Untuk mengetahui kategori pemakaian daya bagi instalasi bangunan industri kecil, maka berikut ini adalah gambar  sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke pelanggan.  Sedangkan kategori pemakaian daya bagi instalasi bangunan industri kecil dapat dilihat pada tabel Daftar Daya listrik PLN dari rumah tangga sampai industri menengah.


Gardu induk distribusi primer PLN memasok daya listrik ke konsumen dengan dua jalur distribusi  yang dibedakan pemakaiannya

  Untuk konsumen besar , PLN memasok kebutuhan listriknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV atau 24KV dengan jalur distribusi kawat penghantar udara atau Penghantar bawah tanah ke Gardu Induk (GI) konsumen untuk pemakaian sendiri.

  Untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV ke gardu distribusi Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke trafo tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran distribusi daya listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan

Berikut ini adalah  Daftar Daya listrik PLN dari rumah tangga sampai industri menengah dan Penggolongan tarif  tenaga listrik berdasar pada peraturan menteri energy dan sumber daya mineral RI No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT perusaan Listrik Negara

-. Daftar Daya listrik PLN dari rumah tangga sampai industri menengah

No.

Daya Terpasang (Volt Ampere)

Pembatas MCB/MCCB (Ampere)

1

250

1 X 1,2

2

450

1 X 2

3

900

1 X 4

4

1,300

1 X 6

5

2,200

1 X 10

6

3,500

1 X 16

7

4,400

1 X 20

8

5,500

1 X 25

9

7,700

1 X 35

10

11,000

1 X 50

-------

-------------------

-------------------------------------

11

13,900

1 X 63

12

17,000

1 X 80

13

22,000

1 X 100

-------

-------------------

-------------------------------------

No.

Daya Terpasang (Volt Ampere)

Pembatas MCB/MCCB (Ampere)

14

3,900

3 X 6

15

6,600

3 X 10

16

10,600

3 X 16

17

13,200

3 X 20

18

16,500

3 X 25

19

23,000

3 X 35

20

33,000

3 X 50

21

41,500

3 X 63

-------

-------------------

-------------------------------------

22

53,000

3 X 80

23

66,000

3 X 100

24

82,500

3 X 125

25

105,000

3 X 160

26

131,000

3 X 200

27

147,000

3 X 225

28

164,000

3 X 250

29

197,000

3 X 300

30

233,000

3 X 335

31

279,000

3 X 425

32

329,000

3 X 500

33

414,000

3 X 630

34

526,000

3 X 800

35

630,000

3 X 1000

 

Penggolongan tarif  tenaga listrik berdasar pada peraturan menteri energy dan sumber daya mineral RI No 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT perusaan Listrik Negara

 

No

Kode Tarif

Batas Daya

Uraian Pemakaian

Pelayanan Sosial

1

S-1/TR

s/d 200VA

Untuk keperluan pemakai sangat kecil

2

S-2/TR

450VA s/d 200KVA

Untuk keperluan badan sosial kecil s/d sedang

3

S-3/TM

200KVA

Untuk keperluan badan sosial besar

Keperluan Rumah tangga

1

R-1/TR

 450,900,900 TM

1300VA&220VA

Untuk  rumah tangga kecil

2

R-2/TR

 3500VA s/d 5500 VA

Untuk  rumah tangga menengah

3

R-3/TR

 Diatas 6600VA

Untuk keperluan rumah tangga besar

Keperluan Bisnis

1

B-1/TR

 450VA s/d 5500VA

Untuk  bisnis kecil

2

B-2/TR

 6600VA s/d 200KVA

Untuk  bisnis menengah

3

B-3/TM

Diatas 200KVA

Untuk  bisnis besar

Keperluan  Industri

1

I-1/TR

450VA s/d 14 kVA

Untuk industry kecil/ industry rumah tangga 

2

I-2/TR

 Diatas 14KVA s/d 200KVA

Untuk industry sedang 

3

I-3/TM

Diatas 200KVA

Untuk industry  menengah   

4

I-4/TT

 Diatas 30.000KVA

Untuk industri besar

Keperluan Kantor pemerintah dan PJU

1

P-1/TR

 450VA s/d 5500 VA

Untuk keperluan industri sedang

2

P-1/TR

 6.500VA s/d 200KVA

 Untuk  kantor pemerintah sedang

3

P-2/TM

 Diatas 200KVA

Untuk  kantor pemerintah besar

4

P-3/TR

  

Untuk  Penerangan Jalan Umum

 


Fungsi panel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam  (Drs.Aslimeri,M.T: 1991: 92)

  1. Menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban  
  2. Pengaman
  3. Membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada instalasi tenaga.
  4. Menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
  5. Pengontrol

Ketentuan Pemasangan PHB diantaranya:

  Panel harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan, pelayanan dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman

  (PHB) terbuat dari bahan yang tahan lembab, kokoh dan tidak dapat terbakar

  (PHB) harus dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup dengan ketinggian sekurang-kurangnya 1,2 m dari lantai sampai alas box (lemari) hubung bagi dan dapat di operasikan tanpa alat bantu misalnya tangga atau meja.

  Tidak di perbolehkan pemasangan box (lemari) Panel Hubung Bagi(PHB) di ; kamar mandi, kamar kecil, tempat cuci, tangga atau di ruangan lembab lainnya. 

 

            Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan.   

 


Gambar 2. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

   Komponen dalam Panel untuk instalasi penerangan listrik

-         Sakelar/ saklar utama/ saklar pemisah         : 

                    Pada saklar utama umumnya menggunakan saklar rotari jumlah kutubnya sesuai fasenya. Saklar ini berfungsi untuk menghubungkan dan atau memutuskan arus utama yang masuk ke rangkaian komponen panel. Untuk panel yang besar pada umumnya menggunakan NFB sekaligus saklar dan pengaman dengan kapasitas arus yang memadai. 

          Rotary switch                                               NFB                                            

-          Pengaman                :   -MCB, MCCB, GFCI/RCCB/ELCB, Grounding

      a. MCB( Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya / tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat.   Umumnya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere

      b. MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya. MCCB ini digunakan hampir sama dengan MCB tetapi dengan batas arus beban yang lebih besar dari 100 Ampere sampai dengan 1600 Ampere.

       c. Ground Foult Circuit Interruption adalah semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat ini akan memonitor listrik sewaktu-waktu apabila terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.

        d. Peralatan ini biasanya banyak dipakai pada perumahan dan bahkan industri kecil sampai sedang. Batas arus yang melintasi manusia tidak boleh melebihi dari standard IEC.Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui dari ring transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur listrik .

         e. GroundingGrounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel  yang terkelupas dan mengenai body pada peralatan elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang. Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan. Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan listrik yang berlebihan.

-          Alat Ukur                    :  - Ampermeter , Voltmeter, Cos Q meter, Sin Q meter,                                          Watt meter, frekwensi meter

-       Hantaran dan rel : Warna kabel dan rel :

  Merah untuk inti  (rel) FASA   R   

  Kuning untuk inti (rel) FASA    S

  Hitam  untuk inti (rel) FASA    T    

  Biru  untuk inti (rel) NETRAL

Hijau - kuning inti (rel)   penghantar bumi.

  Bahan dan kemampuan rel : Dari bahan tembaga atau logam lain yang memenuhi syarat penghantar listrik (Kemampuan harus sesuai dengan arus yang mengalir)

           

 

CONTOH PEMROGRAMAN KNX DENGAN SOFTWARE ETS

https://hanijati.blogspot.com/ Hal yang perlu diperhatikan dalam pemrograman KNX dengan Software ETS adalah Perencanaan desain bangunan Pe...