Kamis, 11 November 2021

PRINSIP KERJA LIMIT SWITCH DAN FLOAT SWITCH

Oleh Dwi Hani N. 

LIMIT SWITCH

Adalah salah satu perangkat elektromekanis yang memiliki fungsi utama untuk menonaktifkan aliran apabila telah tercapai suatu limit tertentu maupun sebaliknya. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Limit switch mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open).  Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off








Berikut ini dua kondisi pemasangan limit switch

Pada kondisi pertama lampu terhubung pada kondisi Limit Switch NC , sehingga begitu sistem terhubung dengan sumber tegangan, beban akan hidup/bekerja, jika Limit switch tersentuh maka sistem akan mati/ berhenti bekerja. Pada kondisi kedua lampu terhubung pada kondisi Limit Switch NO , sehingga begitu sistem terhubung dengan sumber tegangan, beban  dalam kondisi mati/ tidak bekerja, jika Limit Switch tersentuh maka sistem akan hidup/ bekerja. Berikut ini pengawatan pada jenis limit switch biasa dan pada roller mini limit switch



FLOAT SWITCH

Saklar Pelampung Air Otomatis (Float Switch / Floating Control) / Alat Pengontrol Level Air (Liquid Level Control Switch) umumnya digunakan sebagai kontrol tandon / tempat Penampungan Air. Saklar pelampung atau float switch ini, adalah sebuah unit saklar  yang memiliki fungsi untuk mengontrol level permukaan cairan di sebuah wadah penampungan, yaitu sebagai saklar otomatis yang diterapkan pada pompa air konvensional.  Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal

Cara kerja sirkuit ini pada umumnya adalah mendeteksi level air pada penampungan dan memutus arus listrik pada pompa pada saat air dalam wadah tersebut telah penuh

Penjelasannya sebagai berikut :

Pada saat tandon pada kondisi 1, maka otomatis pelampung 1 yang difungsikan sebagai batas atas air dan Pelampung 2 yang difungsikan sebagai batas bawah akan menggantung pada sebuah tali pelampung sehingga menyebabkan kontak pelampung yang berada di antara 2  akan menutup karena gaya berat dari kedua pelampung. Akibatnya, motor pompa air akan beroperasi.

Kemudian pompa air mulai mengisi  tandon hingga pelampung 2 akan terangkat ke atas atau terapung seperti yang terlihat dalam gambar pada kondisi (2). Meskipun pelampung 2 sudah terapung, kontak pelampung tetap pada posisi close,. 

Pada gambar terakhir, Pelampung 1 akan terangkat ke atas atau terapung bersama-sama dengan pelampung 2. Akibatnya, kontak pelampung 2 akan membuka dan motor atau pompa air akan mati. Jadi, bukan Pelampung 2 yang mendorong Pelampung 1 sehingga kontak pelampung terbuka (open).




CONTOH PEMROGRAMAN KNX DENGAN SOFTWARE ETS

https://hanijati.blogspot.com/ Hal yang perlu diperhatikan dalam pemrograman KNX dengan Software ETS adalah Perencanaan desain bangunan Pe...