Oleh Dwi Hani N.
LIMIT SWITCH
Adalah salah satu perangkat elektromekanis yang memiliki fungsi utama untuk menonaktifkan aliran apabila telah tercapai suatu limit tertentu maupun sebaliknya. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Limit switch mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off
Berikut ini dua kondisi pemasangan limit switch
FLOAT SWITCH
Saklar Pelampung Air Otomatis (Float Switch / Floating Control) / Alat Pengontrol Level Air (Liquid Level Control Switch) umumnya digunakan sebagai kontrol tandon / tempat Penampungan Air. Saklar pelampung atau float switch ini, adalah sebuah unit saklar yang memiliki fungsi untuk mengontrol level permukaan cairan di sebuah wadah penampungan, yaitu sebagai saklar otomatis yang diterapkan pada pompa air konvensional. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang horizontal dan ada yang vertikal
Cara kerja sirkuit ini pada umumnya adalah mendeteksi level air pada penampungan dan memutus arus listrik pada pompa pada saat air dalam wadah tersebut telah penuh
Penjelasannya sebagai berikut :
Pada saat tandon pada kondisi 1, maka otomatis pelampung 1 yang difungsikan sebagai batas atas air dan Pelampung 2 yang difungsikan sebagai batas bawah akan menggantung pada sebuah tali pelampung sehingga menyebabkan kontak pelampung yang berada di antara 2 akan menutup karena gaya berat dari kedua pelampung. Akibatnya, motor pompa air akan beroperasi.
Kemudian pompa air mulai mengisi tandon hingga pelampung 2
akan terangkat ke atas atau terapung seperti yang terlihat dalam gambar pada
kondisi (2). Meskipun pelampung 2 sudah terapung, kontak pelampung
tetap pada posisi close,.
Pada gambar terakhir, Pelampung 1 akan terangkat ke atas atau terapung bersama-sama dengan pelampung 2. Akibatnya, kontak pelampung 2 akan membuka dan motor atau pompa air akan mati. Jadi, bukan Pelampung 2 yang mendorong Pelampung 1 sehingga kontak pelampung terbuka (open).